Uey-3P3QcRYy76Cftld6SRxGjRo .fb-background { background : #fff; width : 500px; }

17 Juni 2013

Suka Duka Ibu Bekerja

Apakah anda Ibu Rumah Tangga yang bekerja?atau anda berencana untuk menikah sekaligus tetep bekerja?Saya ingin membagikan pengalaman saya kepada anda semua, semoga nantinya bisa menjadi inspirasi dan penyemangat.

Kebetulan, selain berprofesi sebagai Karyawan dan juga Ibu Rumah Tangga, sayapun hidup terpisah dengan suami karena masalah pekerjaan. Akan tetapi hal itu tidak menghalangi saya untuk bekerja sekaligus berperan sebagai ayah dan ibu bagi anak saya. Ketika menikah idealnya tentu hidup serumah dengan pasangan hidup, tapi terkadang situasi dan kondisi ekonomi tidak memungkinkan untuk mewujudkannya, akhirnya terpaksalah hidup sendiri - sendiri. Sejak menikah, hamil dan punya anak, suami tinggal terpisah karena masalah pekerjaan.

Bagaimana saya bisa melalui semua itu sendirian?Tentunya pertama - tama adalah berkat Penyertaan Tuhan dalam hidup saya. Selain itu juga adanya niat dan tekad dalam diri saya demi masa depan anak saya. Jaman sekarang, dimana semua serba mahal, kalo suami istri tidak bekerja bagaimana akan bisa menyekolahkan anak dan memberikan yang terbaik untuk masa depannya? Apakah tidak ada rencana untuk hidup bersama di satu kota?ya tentu saja ada dan saat ini sedang dalam usaha mengupayakan, sebab anak juga butuh kasih sayang dari ayahnya bukan?

Kendati saya bekerja, saya selalu mengusahakan untuk memberi waktu semaksimal mungkin untuk anak saya sehingga anak saya tidak kurang kasih sayang dari orang tuanya. Bahkan saya selalu menyempatkan untuk memasak sendiri makanan anak saya, jadi jarang makan makanan instan yang banyak dijual dipasaran. Pagi anak saya titipkan ke simbah yang kebetulan sudah seperti keluarga sendiri, lalu pulang kerja jam 3 sore, saya mengambil anak saya. sampai dirumah beres - beres dan kemudian mengajak anak bermain.

Selain bekerja, saya juga jualan kecil - kecilan dirumah seperti jualan gas dan aqua. Jualannya cuma pagi dan sore dan berkat Penyelenggaraan Tuhan, jualan juga laku. Selain itu saya juga jualan Pulsa dan sekaligus distributor pulsa. Apakah saya tidak capek?tentu saja capek, tapi karena semua perkerjaan itu saya lakukan dengan senang hati dan juga ada anak yang bisa menghibur hati maka saya selalu bersemangat. Terlebih pada saat saya bisa memenuhi kebutuhan anak saya, segala rasa capek rasanya menjadi hilang.

Lalu hal apa sih yang terkadang membuat hati sedih? ya tentu saja pada saat anak sakit. Ketika anak sakit, hati menjadi cenat cenut apalagi dimusim seperti sekarang, cuaca tidak menentu. Kalo anak sakit, tidurpun tidak nyenyak, sedangkan hanya saya sendiri yang berjaga tidak ada teman untuk bergantian. Lalu kenapa saya bisa bertahan?tentu saja juga demi masa depan anak saya. Saat ini lagi mengusahakan untuk hidup disatu kota dengan suami, tapi tentu semuanya juga butuh proses dan saya percaya Segala Sesuatu Akan Indah Pada Waktunya. Tuhan Akan Menyelenggarakan. Deus Providebit.

Nah, setelah membaca pengalaman saya, apakah anda masih ingin menjadi Ibu Rumah Tangga sekaligus sebagai Karyawan?




Tidak ada komentar:

Posting Komentar